Langsung ke konten utama

Laporan Pengantar Ilmu Komputer "Statistika Deskriptif"

Laporan

 


PRAKTIKUM PENGANTAR ILMU KOMPUTER
 STATISTIKA DESKRIPTIF


DI SUSUN OLEH :
ANDI MONANDAR
G501 16 041





PRODI STATISTIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

2017


A.          PENDAHULUAN
A.1      Latar Belakang
Ilmu komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang komputasi, perangkat keras(hardware), perangkat lunak(software). Ilmu computer mencakup beragam materi yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisis abstrak algoritma sampai subjek yang lebih konkret seperti bahasa pemograman, perangkat lunak, dan perangkat keras. Dalam penerapannya sehari-hari ilmu komputer lebih sering digunakan pada pemograman komputer dan rekayasa perangkat lunak(software).
Salah satu program dalam penerapan ilmu komputer adalah microsoft excel. Microsoft excel adalah salah satu program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Selain itu microsoft excel juga dapat digunakan untuk menentukan fungsi logika suatu pernyataan dan dapat melakukan berbagai perhitungan statistik juga berguna untuk mengelola keuangan dan untuk hal-hal lain yang berhubungan dengan administrasi. Mikrosoft excel dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai statistik sebagai contoh diantaranya ialah mengelola data statistik deskriptif menggunakan analyze deskriptif selain itu juga bisa memanfaatkan rumus-rumus yang telah disediakan untuk menentukan ukuran-ukuran dalam statistik.
Microsoft excel terdiri dari kumpulan baris dan kolom yang membentuk sebuah cell. Setiap cell pada microsoft excel dapat saling terhubung satu sama lain sehingga kita dapat dengan mudah untuk menghitung data dan angka yang ada pada setiap cell tersebut. Selain digunakan dalam perhitungan angka-angka seperti penjumlahan, pembagian, perkalian, pengurangan, dan membuat rata-rata, microosft excel dapat digunakan untuk membuat program dengan menambahkan formula pada setiap cell dalam microsoft excel. Kita dapat memasukan rumus if, sum, average left, right dan fungsi yang lain.
Kemudian daripada itu yang melatarbelakangi pembuatan laporan ini ialah untuk menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer serta menambah wawasan bagi mahasiswa dalam melakukan pengolahan data terkhusus pada bidang keilmuan statistika.
A.2      Rumusan masalah
Dari latarbelakang diatas kita telah mengetahui dasar mengenai apa yang akan
kita bahas pada laporan ini. Dan yang menjadi rumusan masalah sehigga dibuatnya laporan ini ialah :
1.            Apa yang dimaksud dengan statistika deskriptif ?
2.            Apa yang dimaksud ukuran pemusatan dan penyebaran ?
3.            Bagaimana  rumus-rumus dalam pengolahan data statistic di Microsoft excel?
4.            Bagaimana mengolah data menggunakan ukuran pemusatan dengan Microsoft excel ?
A.3      Tujuan
Adapun tujuan yang mendasar dalam pembuatan laporan ini ialah :
1.            Untuk mengetahui apa itu statistika deskriptif.
2.            Mengetahui secara luas penggunaan statistika deskriptif.
3.            Mengetahui rumus-rumus dalam pengolahan data yang baik dan benar pada microsoft excel.
4.            Mengetahui langkah-langkah mencari ukuran pemusatan Microsoft excel.
A.4      Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini, penulis mengambil data nilai kalkulus Mahasiswa Statistika angkatan 2015. Penulis melakukan beberapa perhitungan menggunakan satistika deskriptif, membatasi dan hanya membahas mengenai statistika deskriptif yang mana pengolahan datanya hanya terpusat pada ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran suatu data. Mencari mean, median, modus dalam ukuran pemusatan, simpanan baku  dan varians dalam ukuran penyebaran. Selain itu menyajikan data berupa diagram-diagram serta memberikan kesimpulan yang mendasar mengenai data yang kita olah.

B.           TEORI
B.1       Pengukuran Nilai Sentral (Ukuran Pemusatan)
1.      Mean (Rata-rata)
Dalam output Excel pada menu descriptive statistics, nilai rata-rata yang ditampilkan adalah rata-rata hitung (arithmetic mean). Rata-rata hitung ini adalah pengukuran nilai sentral yang paling umum digunakan. Dalam keseharian kita biasanya mengenal hanya dengan istilah rata-rata.
Rumus untuk menentukan nilai rata-rata hitung:
Nilai rata-rata hitung yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim (outlier) dari kumpulan data. Misalkan, kita punya sekumpulan data lain berikut: 20 40 60 80 100 130 130 160 630. Kalau kita perhatikan, kumpulan data ini mirip dengan kumpulan data pada tampilan 2, tetapi terdapat satu data (data terakhir) yang bernilai ekstrim (nilainya berada jauh dari kebanyakan nilai data yang ada). Kalau kita hitung rata-ratanya adalah 150. Dengan kata lain, hanya satu nilai ekstrim saja, nilai rata-rata yang kita peroleh 1,5 kali lebih besar dibandingkan nilai rata-rata sebelumnya.
2.      Median
Median merupakan ukuran yang kuat (robust) dari nilai sentral. Hal ini dikarenakan nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Median adalah nilai yang berada di tengah-tengah dari sekumpulan data, jika data tersebut diurutkan baik dari nilai terkecil ke nilai terbesar maupun dari nilai terbesar ke nilai terkecil. Secara rumus, median terletak pada urutan ke (n+1)/2, dimana n adalah banyaknya data.
Sebagai contoh, dari tampilan 2, banyaknya data kita adalah 9, maka mediannya terletak pada urutan ke (n+1)/2 = (9+1)/2 = 5. Data urutan ke 5 pada kumpulan data kita bernilai 100. Artinya, median data tadi adalah 100. (Catatan: perhatikan, meskipun angka terakhir pada data tampilan 2 kita ganti dengan angka ekstrim (misalnya 630 seperti contoh sebelumnya), median kita nilainya juga 100. Menunjukkan bahwa nilai median tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim). Dalam kasus lain, misalnya kita punya kumpulan data berikut: 5 7 10 13 20 22. Banyaknya data adalah 6, dengan demikian median terletak pada urutan ke (n+1)/2 = (6+1)/2 = 3,5. Ini berarti median terletak ditengah data urutan ketiga (10) dan keempat (13). Dengan demikian, nilai mediannya adalah (10+13)/2 = 11,5.
3.      Mode (Modus)
Modus (Mode) adalah nilai yang paling sering muncul dari sekumpulan data. Sebagaimana halnya dengan median, nilai modus juga tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Modus dapat digunakan baik pada data numerik maupun data kategorik/kualitatif untuk menggambarkan nilai sentral atau nilai rata-rata. Meskipun demikian, modus lebih umum digunakan untuk data kategorik atau kualitatif. Dalam keseharian, sebenarnya kita sudah sering menggunakan modus ini. Misalnya pernyataan “sekarang lagi mode perempuan berambut pendek”. Ini artinya, banyak ditemukan perempuan berambut pendek. Dalam pengertian lain dapat juga diartikan,rata-rata perempuan berambut pendek. Pada tampilan sebelumnya output Excel menghasilkan modus dengan nilai 130, karena angka tersebut muncul dua kali dalam distribusi data kita, sedangkan yang lainnya hanya satu kali. Pada sekumpulan data, bisa saja tidak terdapat mode, atau bahkan terdapat lebih dari satu mode. Pada kumpulan data berikut: 5 7 8 12 14 18 20, maka tidak ada modus pada data tersebut. Pada kumpulan data berikut: 5 7 7 8 12 14 18 18 20, maka terdapat dua modus yaitu 7 dan 18. (Catatan: pada Excel, ketika tidak ada modus, tampilan yang dihasilkan adalah #N/A. Sebaliknya, jika terdapat lebih dari satu modus, maka yang ditampilkan sebagai modus adalah modus yang berada pada urutan awal).
B.1       Ukuran Dispersi (Penyebaran) Data
1.            Range (Jarak)
Merupakan pengukuran yang paling sederhana untuk dispersi data. Rumus untuk range adalah:
Range = nilai maksimum – nilai minimum
Dalam kasus kita, range nya adalah 160, karena nilai maksimum 180 dan nilai minimum 20.
2.      Variance (Varians)
Varians adalah suatu ukuran penyebaran data, yang diukur dalam pangkat dua dari selisih data terhadap rata-ratanya. Dalam output Excel, rumus yang digunakan adalah rumus untuk data sampel dalam bentuk sample variance. Misalnya dari data kita di awal, dapat dihitung sampel variancenya sebagai berikut:
3.      Standar Deviasi
Standar deviasi merupakan akar dari varians (ingat, karena pada varians kita mengkuadratkan selisih data dari rata-ratanya, maka dengan mengakarkannya, kita mendapatkan kembali nilai asalnya).

A.          HASIL DAN PEMBAHASAN
C.1      Studi Khasus
Studi kasus kali ini, saya mengambil sampel data nilai kalkulus I (satu) dan II (dua) Mahasiswa statistika angkatan 2015. Dari data yang diperoleh, dapat dilihat sejauh mana perkembangan akademik mahasiswa yang menjadi objek penelitian apakah semakin naik dari sisi akademik atau semakin turun. Namun kita tidak hanya mengambil satu data yakni mengambil dua data dari satu sampel yaitu nilai kalkulus pada semester 1 dan nilai pada semester 2. Adapun masalah-masalah yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan kemampuan akademik beberapa mahasiswa menurun ialah :
1.            Mahasiswa tidak mau belajar secara mandiri.
2.            Mahasiswa memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam hal proses belajar.
3.            Sulit memahami materi perkuliahan yang di berikan oleh dosen terutama pada matakuliah kalkulus.
4.            Mahasiswa selalu tertinggal dari temanya yang berkaitan tentang masalah belajarnya.
5.            Mahasiswa sering mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.
6.            Sering menghabiskan waktu untuk sosial media dan melakukan hal-hal yang tidak perlu.
Terdapat dugaan bahwa nilai kalkulus pada semester I (X1) mempengaruhi kemampuan akademik seoarng mahasiswa. Apakah mahasiswa tersebut kemudian meningkatkan kemampuan akdemik atau malah menurun dari sebelumnya dan ini dapat dilihat dari nilai kalkulus pada semester II (X2). Dan data yang diperoleh dapat dilihat di lampiran.
C.2      Langkah-langkah Pengolahan Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan data. Terdapat berbagai cara dalam mendeskripsikan data, yang salah satunya adalah dalam bentuk ukuran-ukuran numerik dari hasil pengolahan terhadap data tersebut. Di dalam Excel, terdapat fungsi-fungsi yang berguna untuk penggambaran (pendeskripsian) data, misalnya fungsi AVERAGE untuk rata-rata, STDEV untuk standar deviasi dan lainnya. Sebenarnya untuk statistika deskriptif dalam mikrosoft excel ada banyak cara untuk mengelolanya diantaranya menggunakan analyze deskriptif yang mencakup semua ukuran pemusatan maupun penyebaran selain itu penggunaannya juga cukup gampang dan sangat efektif untuk data yang banyak. Selain itu kita juga bias pakai cara manual yaitu dengan memasukka rumus-rumus untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang kita inginkan seperti mean, median, modus, standardeviasi, dan varians. Sebelumnya saya akan memberikan langkah-langkah statistic deskriptif menggunakan analyze deskriptif seperti berikut:
1.   Klik menu Tool kemudian klik Data Analysis. (Catatan: jika setelah mengklik  Tool, ternyata tidak muncul pilihan Data Analysis, berarti menu tersebut belum diaktifkan di program Excel Anda. Untuk mengaktifkannya, klik Tool, kemudian klik Add ins, selanjutnya conteng pada pilihan Analysis Toolpak, setelah itu klik ok. Lalu ulangi tahap 1 ini).
2.   Setelah itu akan muncul tampilan berikut:
      Klik Descriptive Statistics, kemudian Ok.

3.   Setelah itu akan muncul tampilan berikut:

Pada input range, masukkan range data yang akan diolah. Dalam contoh diatas adalah pada range D3:D53. Kemudian klik Output Range, dan masukkan sel awal dimana hasil akan dimunculkan. Dalam contoh ini ditempatkan di sel J3. Kemudian kita bisa menempatkan hasil pada halaman yang berbeda dari data dengan mengklik New Worksheet Ply. Selanjutnya, conteng kotak pilihan-pilihan statistik yang ingin dimunculkan. Jika hanya ingin memunculkan summary statistic, maka klik kotak tersebut. Atau klik semua kotak pilihan statistic untuk memunculkan semua perhitungan. Perhitungan-perhitungan summary statistic yang dikeluarkan adalah:
Mean (rata-rata)                      Skewness
Standard Error                        Range (selisih data terkecil dgn terbesar)
Median (nilai tengah)              Minimum (data terendah)
Mode (modus)                        Maximum (data tertinggi)
Standard Deviation                 Sum (jumlah data)
Sample Variance                     Count (banyaknya data)
Kurtosis
4. Setelah itu akan muncul hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.


Kemudian seperti yang saya katakana tadi saya akan membahas cara manual dalam mengelola data statistic deskriptif menggunakan rumus-rumus yang nantinya digunakan untuk mencari nilai-nilai ukuran pemusatan dan penyebaran dari data yang diperoleh. Baiklah cara-caranya ialah sebagai berikut :

1.      Yang pasti pertama-tama kita siapkan dulu datanya, dan dibawah ini ialah data yang belum saya masukkan pada cara yang sebelumnya. Namun data yang saya gunakan sama.
    2.    Dan setelah itu yang perlu kita ketahui sebelum mengelolah data ialah rumus-rumus yang 
           nantinya akan kita digunakan untuk mendapatkan ukuran-ukuran baik pemusatan seperti 
           mean,median dan modus, maupun ukuran penyebaannya seperti standar deviasi dan varians. 
           Berikut ialah rumus-rumus yang dipakai dalam mengelola statistic deskriptif :
           Ukuran Pemusatan                              Rumus
           Rata-rata                                             =AVERAGE                      
           Median                                                =MEDIAN
           Modus                                                 =MODE
           Ukuran Peyebaran                               Rumus
           Standar Deviasi                                   =STDEVP
           Varians                                                =VAR
          Kemudian kita masukkan untuk mencari ukuran-ukuran yang kita inginkan seperti 
          pada gambar dibawah ini.
    3.   Kemudian setelah itu kita buat grafik untuk memudahkah seseorang unttuk membaca data 
          yang kita olah. Agar kita mempunya daya tarik tersendiri mengenai data-data yang kita olah. 
          Intinya pembuatan grafik bertujuan agar orang dapat menerima dan mengerti apa yang kita 
          maksud. Kemudian langkah-langkah dilakaukan sebelum membuat diagram ialah 
          menghitung berapa banyak mahasiswa yang memperoleh nilai A, A-, B+, B, B-, C, D, E ini 
          adalah variable yang akan saya masukkan pada diagram. Tujuan saya ialah untuk 
          menyampaikan dalam bentuk table berapa masasiswa yang mendapat nilai A, A-, B+, B, B-, 
          C, D, E. dengan menggunakan rumus =COUNTIF(range,criteria). Range yang dimaksudkan 
          disini ialah jarak sel data yang akan kita hitung kategorinya, sedangkan Criteria adalah 
          kategori yang akan kita hitung jumlahnya.
     4.   Kemudian setelah semua data terinput barulah kita mulai memasukkan diagram. 
           Caranya yaitu dengan membuka tab Insert lalau pilih chart sesuai dengan selera kita. pada 
           laporan ini saya memilih untuk menggunakan diagram batang. Dan hasilnya sebgai berikut.
C.3    Output Dan Interpretasi
Kemudian kita masuk pada tahap interpretasi data yang sebelumnya sudah kita olah baik itu menggunakan analyze descriptive maupun secara manual menggunakan rumus-rumus.
C.3.1  Analyze Deskriptive
Interpretasi :
Dari hasil yang kita peroleh didapat nilai rata-rata suatu data senilai 2,482 dengan nilai tengahnya ialah 2,5, dan data yang sering muncul ialah 2,5. Dari data diatas diperoleh nilai simpangan baku sebesar 0,96408781 dengan keragaman datanya sebesar 0,929465306. Jangakauan datanya ialah 4 dengan nilai tertinggi ialah 4 dan yang terendah ialah 0. Jumlah semua data sebesar 124,1.
Interpretasi :
Dari hasil yang kita peroleh didapat nilai rata-rata suatu data senilai 2,685 dengan nilai tengahnya ialah 2,75, dan data yang sering muncul ialah 3. Dari data diatas diperoleh nilai simpangan baku sebesar 1,023711236 dengan keragaman datanya sebesar 1,047984694. Jangakauan datanya ialah 4 dengan nilai tertinggi ialah 4 dan yang terendah ialah 0. Jumlah semua data sebesar 134,25.
C.3.3  Hasil Input Menggunakan Rumus-Rumus
1.           Ukuran Pemusatan
Interpretasi :
Dari hasil yang kita peroleh setelah menghitungnya melalui rumus diperoleh gambar seperti diatas pada nilai Kalkulus I dengan rata-rata ilai Mahasiswa ialah 2,48 dengan nilai mediannya sebesar 2,50 serta nilai yang sering muncul ialah 2,5. Dan pada nilai Kalkulus II dengan rata-rata Mahasiswa ialah 2,69 dengan nilai mediannya sebesar 2,5 serta nilai yang sering muncul atau nilai kalkulus yang paling banyak diperoleh mahasiswa ialah 3.
2.           Ukuran Penyebaran

Interpretasi :
Dari hasil yang diperoleh menunjukkan simpanan baku dari datanya ialah 11,35014 untuk kalkulus 1 dan 128,8257 untuk kalkulus 2 ini menunjukkan seberapa jauh suatu data menyebar. Kita peroleh juga nilai varians 0,803868 untuk nilai kalkulus 1 dan 0,646204 untuk nilai kalkulus 2. Varians yang dimaksudkan disini ialah seberapa besar nilai keberagaman suatu data.
C.3.3  Diagram
Interpretasi :
Dari diagram diatas kita dapat dengan mudah melihat informasi dengan penyajian yang sederhana dan mudah dimengerti dan dapat kita simpulkan bahwa nilai mahasiswa yang memperoleh yaitu nilai A sebanyak 3 mahasiswa pada kalkulus 1 dan 7 pada kalkulus 2, kemudian yang memperoleh nilai B+ 8 dan 16 untuk semester 1 dan 2 hingga yang mendapat nilai E yaitu 4 mahasiswa pada semester 1 dan 5 mahasiswa pada semester 2. Dari data yang diperoleh terdapat perubahan akademik jika dibandingkan nilai kalkulus 1 dan 2, namum perubahan ini belum bisa dikatakan signifikan.

D.          KESIMPULAN
Salah satu program dalam penerapan ilmu komputer adalah microsoft excel. Microsoft excel adalah salah satu program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Sel yang berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu microsoft excel juga dapat digunakan untuk menentukan fungsi logika suatu pernyataan.
Pengelolaan data statistic itu beragam dalam Microsoft excel pada laporan ini saya lakukan dua prosedur yaitu menggunakan analyze deskriptif dan menggunakan rumus-rumus mencari nilai pemusatan dan penyebarannya. Kemudian jika dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus  menggunakan metode analyze deskriptif  lebih efektif bahkan jika mengelola data yang banyak kita tidak akan kesulitan. Sedangkan menggunakan rumus-rumus kita memasukkan satu per satu ukuran yang akan kita cari dan itu sangat tidak efektif jika digunakan untuk mengelola data yang banyak. Untuk itu demi membandingkan hasilnya saya gunakan dua metode.
Kemudian hasil dari data yang sebelumnya sudah diolah menunjukkan bahwa ada sedikit perubahan kemampuan akademik dari mahasiswa-mahasiswi tersebut hal ini dapat dilihat dengan meningkatnya rata-rata nilai Mahasiswa dari kalkulus 1 dengan rata-rata sebesar 2,48 kemudian sedikit naik 2,69 namun perubahan ini belum dapat dikatakan signifikan karena masih terbilang rendah. Kemudian dari hasil dapat dilihat bahwa yang mendapat nilai A pada matakuliah kalkulus semester 1  sebanyak 3 Mahasiswa dan pada semester 2 naik menjadi 7 Mahasiswa namun disayangkan karena pada semester sebelumnya Mahasiswa yang mendapat nilai E itu sebanyak 4 orang kemudian naik pada semester II yaitu sebanyak 5 orang dan ini sangat disayangkan karena ada matakuliah pada semester atas yang tidak bisa diprogram oleh Mahasiswa karena nilai kalkulus Erorr. Kemudian dapat saya simpulkan bahwa Mahasiswa sudah cukup belajar untuk meningkatkan kemamampuan akademiknya untuk matakuliah kalkulus namun harus lebih giat belajar lagi untuk mendapatkan nilai yang bagus pada semester selanjutnya.
E.           DAFTAR PUSTAKA
Ayuliani. 2013. Mengelola Data Excel  Akuntansi Bisnis. Erlangga. Jakarta.
Budiasih.2007. Metodologi Penelitian. WaL Media. Surabaya
Eriyanto, Bambang. 1995. Ms. Excel Cerdas Olah Data. Darca: Malang
Frye, CD. 2007. Step by Step Microfost Office Excel 2007. Microsoft Press. Washinghton
Supranto, J. 2000. Statistik: Teori dan Aplikasi. Erlangga. Jakarta

F.          LAMPIRAN



SEMOGA BERMANFAAT YAA:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah Melakuan Transformasi Data

A.        STUDI KASUS Dalam laporan ini, akan membahas mengenai cara menormalkan data menggunakan transformasi data untuk menetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pada laporan ini data yang digunakan merupakan data jumlah ibu hamil di Kabupaten Tojo Una Una. Berikut ini adalah tabel data yang telah diperoleh. Tabel 1.1 Data Ibu Hamil Di Kabupaten Tojo Una Una No Desa/Kelurahan BUMIL/IbuHamil 1 MaleiTojo 26 2 Matako 44 3 Bambalo 8 4 Galuga 13 5 Toliba 20 6 Ujung Tibu 18 7 Nggawia 26 8 Tombiano 32 9 Tatari 8 10 Kabalo 12 11 Tanamawau 5 12 Malewa 7 13 Mawomba 17 ...

Laporan Praktikum Mestat "Analisis Deskriptif Dan Analisis Frekuensi"

BAB I PENDAHULUAN 1.1     Latar Belakang Statistika sebagai cabang ilmu pasti yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data dituntut untuk dapat mengumpulkan, menyajikan dan menginterprestasikan suatu data baik itu data berkelompok maupun data tunggal yang simpel dan mudah dipahami. Penyajian data-data statistika dapat dipermudah dengan menggunakan tabel, grafik, poligon, diagram dan sebagainya. Statistika adalah ilmu yang antara lain mempelajari cara-caramenetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapat. (Andi Hakim,1993)Statistika adalah metode, ilmu dan atau seni yang berkaitandengan tata cara pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasilanalisis untuk disimpulkan serta pelaksanaan perkiraan pada batas- batas yang masih dibenarkan. (Solimun, 1997 ) Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan,mengenai ...

Cara mengganti kata yang sama dengan jumlah yang banyak pada Microsoft Powerpoint

A.           HASIL DAN PEMBAHASAN A.1    Studi Khasus Banyak mahasiswa yang ternyata samapai saat ini belum lihai atau bahkan belum dapat mengoperasikan Microsoft powerpoint dengan baik, padahal ilmu ini sangat berguna apabila diterapkan pada dunia akademik maupun dunia kerja nantinya. Persaingan dunia kerja dewasa ini sangat tinggi melihat tingkat pengangguran Indonesia semakin naik dari tahun ke tahun oleh karena itu mengusai computer itu perlu untuk meningkatkan daya saing didunia kerja. Mengusai Microsoft powerpoint ini salah satunya. Sebenarnya banyak sekali fungsi-funsgi Microsoft powerpoint yang belum banyak diketahui oleh mahasiswa, olehnya itu pada tugas kali ini yang akan saya bagi ialah bagaimana cara mengganti kata yang sama dalam sebuah slide dengan jumlah yang banyak. Sebenarnya langkah-langkah ini sama dan bisa digunakan pada Microsoft office word. Karena masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui akan hal ini ...