Laporan
PRAKTIKUM
PENGANTAR ILMU KOMPUTER
STATISTIKA DESKRIPTIF
DI SUSUN OLEH :
ANDI
MONANDAR
G501
16 041
PRODI
STATISTIKA
JURUSAN
MATEMATIKA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
TADULAKO
2017
A.
PENDAHULUAN
A.1
Latar
Belakang
Ilmu komputer adalah disiplin ilmu yang mempelajari
tentang komputasi, perangkat keras(hardware), perangkat lunak(software). Ilmu
computer mencakup beragam materi yang berkaitan dengan komputer, mulai dari
analisis abstrak algoritma sampai subjek yang lebih konkret seperti bahasa
pemograman, perangkat lunak, dan perangkat keras. Dalam penerapannya
sehari-hari ilmu komputer lebih sering digunakan pada pemograman komputer dan
rekayasa perangkat lunak(software).
Salah satu program dalam penerapan ilmu komputer
adalah microsoft excel. Microsoft excel adalah salah satu program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna
untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang
mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Selain itu
microsoft excel juga dapat digunakan untuk menentukan fungsi logika suatu
pernyataan dan dapat melakukan berbagai perhitungan statistik juga berguna
untuk mengelola keuangan dan untuk hal-hal lain yang berhubungan dengan administrasi.
Mikrosoft excel dapat digunakan untuk menghitung nilai-nilai statistik sebagai
contoh diantaranya ialah mengelola data statistik deskriptif menggunakan
analyze deskriptif selain itu juga bisa memanfaatkan rumus-rumus yang telah
disediakan untuk menentukan ukuran-ukuran dalam statistik.
Microsoft excel terdiri dari kumpulan baris dan kolom yang
membentuk sebuah cell. Setiap cell pada microsoft excel dapat saling terhubung
satu sama lain sehingga kita dapat dengan mudah untuk menghitung data dan angka
yang ada pada setiap cell tersebut. Selain digunakan dalam perhitungan
angka-angka seperti penjumlahan, pembagian, perkalian, pengurangan, dan membuat
rata-rata, microosft excel dapat digunakan untuk membuat program dengan
menambahkan formula pada setiap cell dalam microsoft excel. Kita dapat
memasukan rumus if, sum, average left, right dan fungsi yang lain.
Kemudian daripada itu yang melatarbelakangi pembuatan laporan
ini ialah untuk menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah Pengantar Ilmu
Komputer serta menambah wawasan bagi mahasiswa dalam melakukan pengolahan data
terkhusus pada bidang keilmuan statistika.
A.2 Rumusan masalah
Dari latarbelakang diatas kita telah mengetahui dasar mengenai apa yang
akan
kita bahas pada laporan ini. Dan yang menjadi
rumusan masalah sehigga dibuatnya laporan ini ialah :
1.
Apa yang dimaksud dengan statistika deskriptif ?
2.
Apa yang dimaksud ukuran pemusatan dan penyebaran ?
3.
Bagaimana rumus-rumus dalam
pengolahan data statistic di Microsoft excel?
4.
Bagaimana mengolah data menggunakan ukuran pemusatan dengan Microsoft
excel ?
A.3 Tujuan
Adapun tujuan yang mendasar dalam pembuatan laporan ini ialah :
1.
Untuk mengetahui apa itu statistika deskriptif.
2.
Mengetahui secara luas penggunaan statistika deskriptif.
3.
Mengetahui rumus-rumus dalam pengolahan data yang baik dan benar pada
microsoft excel.
4.
Mengetahui langkah-langkah mencari ukuran pemusatan Microsoft excel.
A.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini,
penulis mengambil data nilai kalkulus Mahasiswa Statistika angkatan 2015.
Penulis melakukan beberapa perhitungan menggunakan satistika deskriptif,
membatasi dan hanya membahas mengenai statistika deskriptif yang mana pengolahan
datanya hanya terpusat pada ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran suatu data. Mencari
mean, median, modus dalam ukuran pemusatan, simpanan baku dan varians dalam ukuran penyebaran. Selain
itu menyajikan data berupa diagram-diagram serta memberikan kesimpulan yang
mendasar mengenai data yang kita olah.
B.
TEORI
B.1
Pengukuran
Nilai Sentral (Ukuran Pemusatan)
1. Mean
(Rata-rata)
Dalam output Excel pada
menu descriptive statistics, nilai rata-rata yang ditampilkan adalah rata-rata hitung
(arithmetic mean). Rata-rata hitung ini adalah pengukuran nilai sentral yang
paling umum digunakan. Dalam keseharian kita biasanya mengenal hanya dengan
istilah rata-rata.
Rumus
untuk menentukan nilai rata-rata hitung:
Nilai rata-rata hitung
yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrim (outlier) dari kumpulan
data. Misalkan, kita punya sekumpulan data lain berikut: 20 40 60 80 100 130
130 160 630. Kalau kita perhatikan, kumpulan data ini mirip dengan kumpulan
data pada tampilan 2, tetapi terdapat satu data (data terakhir) yang bernilai
ekstrim (nilainya berada jauh dari kebanyakan nilai data yang ada). Kalau kita
hitung rata-ratanya adalah 150. Dengan kata lain, hanya satu nilai ekstrim
saja, nilai rata-rata yang kita peroleh 1,5 kali lebih besar dibandingkan nilai
rata-rata sebelumnya.
2. Median
Median merupakan ukuran
yang kuat (robust) dari nilai sentral. Hal ini dikarenakan nilai median tidak
dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Median adalah nilai yang berada di
tengah-tengah dari sekumpulan data, jika data tersebut diurutkan baik dari
nilai terkecil ke nilai terbesar maupun dari nilai terbesar ke nilai terkecil.
Secara rumus, median terletak pada urutan ke (n+1)/2, dimana n adalah banyaknya
data.
Sebagai contoh, dari tampilan 2,
banyaknya data kita adalah 9, maka mediannya terletak pada urutan ke (n+1)/2 =
(9+1)/2 = 5. Data urutan ke 5 pada kumpulan data kita bernilai 100. Artinya, median
data tadi adalah 100. (Catatan: perhatikan, meskipun angka terakhir pada data
tampilan 2 kita ganti dengan angka ekstrim (misalnya 630 seperti contoh sebelumnya),
median kita nilainya juga 100. Menunjukkan bahwa nilai median tidak dipengaruhi
oleh nilai ekstrim). Dalam kasus lain, misalnya kita punya kumpulan data
berikut: 5 7 10 13 20 22. Banyaknya data adalah 6, dengan demikian median
terletak pada urutan ke (n+1)/2 = (6+1)/2 = 3,5. Ini berarti median terletak
ditengah data urutan ketiga (10) dan keempat (13). Dengan demikian, nilai mediannya
adalah (10+13)/2 = 11,5.
3. Mode (Modus)
Modus (Mode) adalah
nilai yang paling sering muncul dari sekumpulan data. Sebagaimana halnya dengan
median, nilai modus juga tidak dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Modus dapat
digunakan baik pada data numerik maupun data kategorik/kualitatif untuk menggambarkan
nilai sentral atau nilai rata-rata. Meskipun demikian, modus lebih umum digunakan
untuk data kategorik atau kualitatif. Dalam keseharian, sebenarnya kita sudah
sering menggunakan modus ini. Misalnya pernyataan “sekarang lagi mode perempuan
berambut pendek”. Ini artinya, banyak ditemukan perempuan berambut pendek. Dalam
pengertian lain dapat juga diartikan,rata-rata perempuan berambut pendek. Pada
tampilan sebelumnya output Excel menghasilkan modus dengan nilai 130, karena
angka tersebut muncul dua kali dalam distribusi data kita, sedangkan yang
lainnya hanya satu kali. Pada sekumpulan data, bisa saja tidak terdapat mode,
atau bahkan terdapat lebih dari satu mode. Pada kumpulan data berikut: 5 7 8 12
14 18 20, maka tidak ada modus pada data tersebut. Pada kumpulan data berikut:
5 7 7 8 12 14 18 18 20, maka terdapat dua modus yaitu 7 dan 18. (Catatan: pada
Excel, ketika tidak ada modus, tampilan yang dihasilkan adalah #N/A.
Sebaliknya, jika terdapat lebih dari satu modus, maka yang ditampilkan sebagai
modus adalah modus yang berada pada urutan awal).
B.1
Ukuran
Dispersi (Penyebaran) Data
1.
Range
(Jarak)
Merupakan pengukuran
yang paling sederhana untuk dispersi data. Rumus untuk range adalah:
Range = nilai maksimum – nilai minimum
Dalam kasus kita, range nya adalah 160,
karena nilai maksimum 180 dan nilai minimum 20.
2. Variance
(Varians)
Varians adalah suatu
ukuran penyebaran data, yang diukur dalam pangkat dua dari selisih data terhadap
rata-ratanya. Dalam output Excel, rumus yang digunakan adalah rumus untuk data
sampel dalam bentuk sample variance. Misalnya dari data kita di awal, dapat
dihitung sampel variancenya sebagai berikut:
3.
Standar Deviasi
Standar deviasi
merupakan akar dari varians (ingat, karena pada varians kita mengkuadratkan selisih
data dari rata-ratanya, maka dengan mengakarkannya, kita mendapatkan kembali
nilai asalnya).
A.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
C.1
Studi
Khasus
Studi kasus kali ini, saya mengambil sampel data
nilai kalkulus I (satu) dan II (dua) Mahasiswa statistika angkatan 2015. Dari
data yang diperoleh, dapat dilihat sejauh mana perkembangan akademik mahasiswa
yang menjadi objek penelitian apakah semakin naik dari sisi akademik atau
semakin turun. Namun kita tidak hanya mengambil satu data yakni mengambil dua
data dari satu sampel yaitu nilai kalkulus pada semester 1 dan nilai pada
semester 2. Adapun masalah-masalah yang mungkin terjadi sehingga menyebabkan
kemampuan akademik beberapa mahasiswa menurun ialah :
1.
Mahasiswa tidak
mau belajar secara mandiri.
2.
Mahasiswa
memiliki kebiasaan yang kurang baik dalam hal proses belajar.
3.
Sulit memahami
materi perkuliahan yang di berikan oleh dosen terutama pada matakuliah kalkulus.
4.
Mahasiswa selalu
tertinggal dari temanya yang berkaitan tentang masalah belajarnya.
5.
Mahasiswa sering
mendapatkan nilai yang kurang memuaskan.
6.
Sering menghabiskan
waktu untuk sosial media dan melakukan hal-hal yang tidak perlu.
Terdapat
dugaan bahwa nilai kalkulus pada semester I (X1) mempengaruhi kemampuan akademik seoarng mahasiswa.
Apakah mahasiswa tersebut kemudian meningkatkan kemampuan akdemik atau malah
menurun dari sebelumnya dan ini dapat dilihat dari nilai kalkulus pada semester
II (X2). Dan data yang diperoleh
dapat dilihat di lampiran.
C.2
Langkah-langkah
Pengolahan Statistik Deskriptif
Statistik
deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menggambarkan
data. Terdapat berbagai cara dalam mendeskripsikan data, yang salah satunya adalah
dalam bentuk ukuran-ukuran numerik dari hasil pengolahan terhadap data
tersebut. Di dalam Excel, terdapat fungsi-fungsi yang berguna untuk
penggambaran (pendeskripsian) data, misalnya fungsi AVERAGE untuk rata-rata,
STDEV untuk standar deviasi dan lainnya. Sebenarnya untuk statistika deskriptif
dalam mikrosoft excel ada banyak cara untuk mengelolanya diantaranya
menggunakan analyze deskriptif yang mencakup semua ukuran pemusatan maupun
penyebaran selain itu penggunaannya juga cukup gampang dan sangat efektif untuk
data yang banyak. Selain itu kita juga bias pakai cara manual yaitu dengan
memasukka rumus-rumus untuk mendapatkan ukuran-ukuran yang kita inginkan
seperti mean, median, modus, standardeviasi, dan varians. Sebelumnya saya akan memberikan
langkah-langkah statistic deskriptif menggunakan analyze deskriptif seperti
berikut:
1. Klik menu Tool kemudian klik Data Analysis. (Catatan: jika setelah mengklik Tool,
ternyata tidak muncul pilihan Data
Analysis, berarti menu tersebut belum diaktifkan di program Excel Anda.
Untuk mengaktifkannya, klik Tool,
kemudian klik Add ins, selanjutnya
conteng pada pilihan Analysis Toolpak,
setelah itu klik ok. Lalu ulangi
tahap 1 ini).
2. Setelah itu akan muncul tampilan berikut:
Klik Descriptive Statistics, kemudian Ok.
3. Setelah itu akan muncul tampilan berikut:
Pada input range, masukkan range
data yang akan diolah. Dalam contoh diatas adalah pada range D3:D53. Kemudian
klik Output Range, dan masukkan sel awal dimana hasil akan dimunculkan. Dalam contoh
ini ditempatkan di sel J3. Kemudian kita bisa menempatkan hasil pada halaman
yang berbeda dari data dengan mengklik New Worksheet Ply. Selanjutnya, conteng
kotak pilihan-pilihan statistik yang ingin dimunculkan. Jika hanya ingin memunculkan
summary statistic, maka klik kotak tersebut. Atau klik semua kotak pilihan statistic
untuk memunculkan semua perhitungan. Perhitungan-perhitungan summary statistic
yang dikeluarkan adalah:
Mean (rata-rata) Skewness
Standard Error Range
(selisih data terkecil dgn terbesar)
Median (nilai tengah) Minimum (data terendah)
Mode (modus) Maximum
(data tertinggi)
Standard Deviation Sum
(jumlah data)
Sample Variance
Count (banyaknya data)
Kurtosis
4. Setelah itu akan muncul hasilnya
seperti pada gambar dibawah ini.
Kemudian seperti yang saya katakana tadi saya akan
membahas cara manual dalam mengelola data statistic deskriptif menggunakan
rumus-rumus yang nantinya digunakan untuk mencari nilai-nilai ukuran pemusatan
dan penyebaran dari data yang diperoleh. Baiklah cara-caranya ialah sebagai
berikut :
1.
Yang pasti
pertama-tama kita siapkan dulu datanya, dan dibawah ini ialah data yang belum
saya masukkan pada cara yang sebelumnya. Namun data yang saya gunakan sama.
2. Dan
setelah itu yang perlu kita ketahui sebelum mengelolah data ialah rumus-rumus
yang
nantinya akan kita digunakan untuk mendapatkan ukuran-ukuran baik
pemusatan seperti
mean,median dan modus, maupun ukuran penyebaannya seperti
standar deviasi dan varians.
Berikut ialah rumus-rumus yang dipakai dalam
mengelola statistic deskriptif :
Ukuran
Pemusatan Rumus
Rata-rata =AVERAGE
Median =MEDIAN
Modus =MODE
Ukuran
Peyebaran Rumus
Standar
Deviasi =STDEVP
Varians =VAR
Kemudian
kita masukkan untuk mencari ukuran-ukuran yang kita inginkan seperti
pada
gambar dibawah ini.
3. Kemudian setelah
itu kita buat grafik untuk memudahkah seseorang unttuk membaca data
yang kita
olah. Agar kita mempunya daya tarik tersendiri mengenai data-data yang kita
olah.
Intinya pembuatan grafik bertujuan agar orang dapat menerima dan mengerti
apa yang kita
maksud. Kemudian langkah-langkah dilakaukan sebelum membuat
diagram ialah
menghitung berapa banyak mahasiswa yang memperoleh nilai A, A-,
B+, B, B-, C, D, E ini
adalah variable yang akan saya masukkan pada diagram.
Tujuan saya ialah untuk
menyampaikan dalam bentuk table berapa masasiswa yang
mendapat nilai A, A-, B+, B, B-,
C, D, E. dengan menggunakan rumus
=COUNTIF(range,criteria). Range yang
dimaksudkan
disini ialah jarak sel data yang akan kita hitung kategorinya,
sedangkan Criteria adalah
kategori
yang akan kita hitung jumlahnya.
4. Kemudian setelah semua data terinput barulah kita
mulai memasukkan diagram.
Caranya yaitu dengan membuka tab Insert lalau pilih
chart sesuai dengan selera kita. pada
laporan ini saya memilih untuk
menggunakan diagram batang. Dan hasilnya sebgai berikut.
C.3 Output
Dan Interpretasi
Kemudian
kita masuk pada tahap interpretasi data yang sebelumnya sudah kita olah baik
itu menggunakan analyze descriptive maupun
secara manual menggunakan rumus-rumus.
C.3.1 Analyze Deskriptive
Interpretasi :
Dari hasil yang kita
peroleh didapat nilai rata-rata suatu data senilai 2,482 dengan nilai tengahnya
ialah 2,5, dan data yang sering muncul ialah 2,5. Dari data diatas diperoleh
nilai simpangan baku sebesar 0,96408781 dengan keragaman datanya sebesar 0,929465306.
Jangakauan datanya ialah 4 dengan nilai tertinggi ialah 4 dan yang terendah
ialah 0. Jumlah semua data sebesar 124,1.
Interpretasi :
Dari hasil yang kita
peroleh didapat nilai rata-rata suatu data senilai 2,685 dengan nilai tengahnya
ialah 2,75, dan data yang sering muncul ialah 3. Dari data diatas diperoleh
nilai simpangan baku sebesar 1,023711236 dengan keragaman datanya sebesar 1,047984694.
Jangakauan datanya ialah 4 dengan nilai tertinggi ialah 4 dan yang terendah
ialah 0. Jumlah semua data sebesar 134,25.
C.3.3 Hasil Input Menggunakan Rumus-Rumus
1. Ukuran Pemusatan
Interpretasi :
Dari hasil yang kita
peroleh setelah menghitungnya melalui rumus diperoleh gambar seperti diatas
pada nilai Kalkulus I dengan rata-rata ilai Mahasiswa ialah 2,48 dengan nilai
mediannya sebesar 2,50 serta nilai yang sering muncul ialah 2,5. Dan pada nilai
Kalkulus II dengan rata-rata Mahasiswa ialah 2,69 dengan nilai mediannya
sebesar 2,5 serta nilai yang sering muncul atau nilai kalkulus yang paling
banyak diperoleh mahasiswa ialah 3.
2. Ukuran Penyebaran
Interpretasi :
Dari hasil yang
diperoleh menunjukkan simpanan baku dari datanya ialah 11,35014 untuk kalkulus
1 dan 128,8257 untuk kalkulus 2 ini menunjukkan seberapa jauh suatu data
menyebar. Kita peroleh juga nilai varians 0,803868 untuk nilai kalkulus 1 dan
0,646204 untuk nilai kalkulus 2. Varians yang dimaksudkan disini ialah seberapa
besar nilai keberagaman suatu data.
C.3.3 Diagram
Interpretasi :
Dari diagram diatas
kita dapat dengan mudah melihat informasi dengan penyajian yang sederhana dan
mudah dimengerti dan dapat kita simpulkan bahwa nilai mahasiswa yang memperoleh
yaitu nilai A sebanyak 3 mahasiswa pada kalkulus 1 dan 7 pada kalkulus 2,
kemudian yang memperoleh nilai B+ 8 dan 16 untuk semester 1 dan 2 hingga yang
mendapat nilai E yaitu 4 mahasiswa pada semester 1 dan 5 mahasiswa pada
semester 2. Dari data yang diperoleh terdapat perubahan akademik jika
dibandingkan nilai kalkulus 1 dan 2, namum perubahan ini belum bisa dikatakan
signifikan.
D.
KESIMPULAN
Salah satu program dalam penerapan ilmu komputer
adalah microsoft excel. Microsoft excel adalah salah satu program spreadsheet pertama yang mengizinkan pengguna
untuk mendefinisikan bagaimana tampilan dari spreadsheet yang
mereka sunting: font, atribut karakter, dan tampilan setiap sel. Sel yang
berkaitan dengan sel tersebut saja yang akan diperbarui nilanya (di mana
program-program spreadsheet lainnya akan menghitung ulang
keseluruhan data atau menunggu perintah khusus dari pengguna). Selain itu
microsoft excel juga dapat digunakan untuk menentukan fungsi logika suatu
pernyataan.
Pengelolaan data statistic itu beragam dalam Microsoft excel
pada laporan ini saya lakukan dua prosedur yaitu menggunakan analyze deskriptif dan menggunakan
rumus-rumus mencari nilai pemusatan dan penyebarannya. Kemudian jika
dibandingkan dengan menggunakan rumus-rumus
menggunakan metode analyze
deskriptif lebih efektif bahkan jika
mengelola data yang banyak kita tidak akan kesulitan. Sedangkan menggunakan
rumus-rumus kita memasukkan satu per satu ukuran yang akan kita cari dan itu
sangat tidak efektif jika digunakan untuk mengelola data yang banyak. Untuk itu
demi membandingkan hasilnya saya gunakan dua metode.
Kemudian
hasil dari data yang sebelumnya sudah diolah menunjukkan bahwa ada sedikit
perubahan kemampuan akademik dari mahasiswa-mahasiswi tersebut hal ini dapat
dilihat dengan meningkatnya rata-rata nilai Mahasiswa dari kalkulus 1 dengan
rata-rata sebesar 2,48 kemudian sedikit naik 2,69 namun perubahan ini belum
dapat dikatakan signifikan karena masih terbilang rendah. Kemudian dari hasil
dapat dilihat bahwa yang mendapat nilai A pada matakuliah kalkulus semester
1 sebanyak 3 Mahasiswa dan pada semester
2 naik menjadi 7 Mahasiswa namun disayangkan karena pada semester sebelumnya Mahasiswa
yang mendapat nilai E itu sebanyak 4 orang kemudian naik pada semester II yaitu
sebanyak 5 orang dan ini sangat disayangkan karena ada matakuliah pada semester
atas yang tidak bisa diprogram oleh Mahasiswa karena nilai kalkulus Erorr.
Kemudian dapat saya simpulkan bahwa Mahasiswa sudah cukup belajar untuk
meningkatkan kemamampuan akademiknya untuk matakuliah kalkulus namun harus
lebih giat belajar lagi untuk mendapatkan nilai yang bagus pada semester selanjutnya.
E.
DAFTAR
PUSTAKA
Ayuliani. 2013. Mengelola Data Excel Akuntansi Bisnis. Erlangga. Jakarta.
Budiasih.2007. Metodologi
Penelitian. WaL Media. Surabaya
Eriyanto, Bambang. 1995. Ms. Excel Cerdas Olah Data. Darca:
Malang
Frye,
CD. 2007. Step by Step Microfost Office
Excel 2007. Microsoft Press. Washinghton
Supranto, J.
2000. Statistik: Teori dan Aplikasi.
Erlangga. Jakarta
F.
LAMPIRAN
SEMOGA BERMANFAAT YAA:)
Komentar
Posting Komentar